Selasa, 06 Januari 2015

TULISAN : Resep Membuat Vanilla Cream Pudding with Strawberry



Resep Membuat Vanilla Cream Pudding with Strawberry

Vanilla cream pudding with strawberry adalah hidangan penutup berupa puding dengan rasa dan aroma vanila dan disajikan dengan siraman saus stroberi yang segar.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:

Bahan Puding:
1.000 ml susu cair
150 gram gula pasir
1 bungkus agar-agar bubuk
1 sendok teh jeli bubuk
1 sendok makan tepung custard
100 ml krim kental
1/4 sendok teh pasta vanilla
1/4 sendok teh garam
2 kuning telur

Bahan Toping Stroberi:
350 gram stroberi, blender kasar
75 ml air
50 gram gula pasir
1 sendok teh air jeruk lemon
1 sendok teh maizena dilarutkan dalam 2 sendok teh air
Cara membuat vanilla cream pudding with strawberry:
  1. Rebus susu cair, gula pasir, agar-agar, jeli bubuk, tepung custard, dan garam sambil diaduk hingga mendidih. Matikan api.
  2. Ambil sedikit rebusan puding. Tuang ke dalam kuning telur. Aduk cepat.
  3. Masukkan kembali ke dalam rebusan puding. Aduk cepat. Nyalakan api. Tambahkan krim dan pasta vanilla. Aduk hingga meletup-letup. Tuang adonan dalam jar. Biarkan beku.
  4. Toping stroberi, masak stroberi, air, dan gula pasir sambil diaduk hingga mendidih. Kentalkan dengan larutan maizena. Masak hingga meletup-letup. Angkat. Tambahkan air jeruk lemon. Aduk rata. Sendokkan toping di atas puding.

BAB 12 : CURRICULUM VITAE (Manfaat Vitae, Susunan Vitae, Isi Vitae)



CURRICULUM VITAE (Manfaat Vitae, Susunan Vitae, Isi Vitae)

Curiculum Vitae

Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup  adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.

Manfaat Curriculum Vitae

            Manfaat curiculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.

Susunan Curriculum Vitae

1. Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.

2. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang  membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).

3. Pengalaman Kerja
Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.

4. Skill Yang Dimiliki
Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training Yang Pernah Diikuti
Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.

6. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan, kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.

7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial  yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan. 


Isi Curriculum Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

*Data Pribadi
Nama                                       : Dwi Catur Agustina
Tempat, Tanggal Lahir            : Bekasi, 24 Agustus 1994
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Agama                                     : Islam
Kewarganegaraan                   : Indonesia
Alamat                                                : Kp. Rawa Roko
            RT/RW                        : 003/05
            Kel/Desa                     : Bojong Rawa Lumbu
            Kecamatan                  : Rawa Lumbu
Golongan Darah                      : AB
*Latarbelakang Pendidikan

Formal
2001 – 2006                            : SDN Bojong Rawa Lumbu II
2006 – 2009                            : SMPN 16 Bekasi
2009 – 2012                            : SMA Mutiara Baru Bekasi
2012 – 2016                            : Universitas Gunadarma - Akuntansi


SUMBER :

BAB 9 : Laporan Ilmiah (Unsur-unsur Kerangka Laporan dan Manfaat Penyusunan Laporan)



Laporan Ilmiah (Unsur-unsur Kerangka Laporan dan Manfaat Penyusunan Laporan)

Laporan ilmiah adalah pemecahan suatu problem atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dari atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya.
Laporan itu adalah bentuk prosa ilmiah yang dikembangkan untuk keperluan sains, kria,dan usaha. Dan biasanya ditulis atas permintaan,perintah atau jasa komisi, walaupun kadang - kadang laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.

1.      Unsur-unsur Kerangka Laporan Ilmiah

Kerangka Laporan Ilmiah umumnya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :

a.       Halaman Judul
Biasanya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas bawah sebagai berikut
1.Judul laporan terdiri dari subjek, atau didahului dengan ‘Laporan Tentang’,’Laporan Kemajuan tentang’,’Laporann Tahunan tentang’, ‘Penelitian tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku
contoh judul laporan :

Laporan tentang
 SURVAI PENDAHULUAN
 PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI 
di daerah 
KABUPATEN JAWA BARAT

2. Nama dan identitas penerima laporan 
  
 Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata 'Diserahkan kepada'. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Contoh :

Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro, Direktur
Perencanaan Lingkungan Hidup







3. Nama dan identitas penulis 
Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan 'Oleh' dan diikuti oleh gelar. Contoh :


Oleh 
Purnawarman
Insinyur Konsultan

dan

Priambudi Laksono
Insinyur Perencana


4. Tempat dan tanggal
Dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah, contoh :

Mataram, N.T.B
20 Maret 1999

contoh hasil laporan yang disatukan :

Laporan tentang
 SURVAI PENDAHULUAN
 PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI 
di daerah 
KABUPATEN JAWA BARAT




Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro, Direktur
Perencanaan Lingkungan Hidup
di Jakarta











Oleh 
Purnawarman
Insinyur Konsultan

dan

Priambudi Laksono
Insinyur Perencana


Mataram, N.T.B. 20 Maret 1999



Sumber : Penulisan Karangan Ilmiah, D.Brotowidjoyo, Mukayat, Juni,2010, Akademi Pressindo

2.      Manfaat Laporan

Laporan merupakan bentuk komunikasi yang dapat dilakukan secara tertulis atau lisan mengenai sesuatu hal tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Uraian berikut akan lebih ditekankan pada pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan laporan tertulis. Laporan inilah yang secara resmi dijadikan sebagai sumber informasi, alat pertanggungjawaban, dan alat pengambilan keputusan dalam kehidupan organisasi.

Sebelum laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusun dalam bentuk tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami. Dari segi bentuk tertulis, laporan terbagi menjadi seperti berikut:
1. Laporan berbentuk formulir atau matriks, yaitu laporan yang tinggal mengisi pada blangko yang disediakan.
2. Laporan berbentuk memorandum atau nota, yaitu laporan yang diuraikan secara singkat. Laporan ini dibuat dalam rangka proses hubungan kerja antara atasan dan bawahan atau antar-unsur-unsur dalam suatu instansi.
3. Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang diuraikan lebih panjang dari memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Jenis laporan ini dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
4. Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan yang panjang, biasanya disusun seperti makalah. Materi laporan dibagi menjadi beberapa topik dan subtopik.
5. Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku.
Agar suatu laporan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dalam proses penyusunan laporan, selain harus memperhatikan berbagai prinsip dan syarat dalam penyusunan laporan, juga harus memperhatikan tata caranya. Pada intinya, tata cara penyusunan laporan dimulai dari tahap persiapan yang mencakup penentuan kerangka permasalahan, tujuan penulisan laporan, dan proses pengumpulan data, kemudian membuat kerangka laporan , dan diakhiri dengan tahap penulisan laporan itu sendiri.
1.Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini harus terjawab beberapa pertanyaan penting seperti hal apa yang akan dilaporkan ? Mengapa hal itu harus dilaporkan ? Kapan laporan akan disampaiakan ? Data apa yang penting, baik sebagai data utama maupun data pendukung ? Dengan terjawabnya beberapa pertanyaan ini, maka akan dapat dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan laporan, target waktu laporan, data yang relevanuntuk disajikan, dan sumber-sumber data.
2. Pengumpulan dan Penyajian Data
Setelah itu, langkah berikutnya adalah merencanakan pengumpulan dan penyajian data. Dalam proses pengumpulan harus selalu mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Setelah dikumpulkan, kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi bahan utama dan data pendukung atau penunjang.
dan penyajian data
3. Sistematika Laporan
Tahap berikutnya adalah menentukan bagian-bagian utama laporan atau lazim disebut sistematika laporan, kemudian sub-sub bagian laporan yang nantinya akan dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat.
4. Penulisan Laporan
Pada tahap penulisan laporan harus mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan sehingga laporan tersebut dapat tersaji secara runtut, mudah dipahami, dan enak dibaca.


Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :

a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain

SUMBER