Selasa, 09 April 2013

Bawang merah


Nama        : Dwi Catur Agustina
Npm           : 22212277
Kelas         : 1EB19


KENAIKAN HARGA BAWANG DIAWAL TAHUN

Pendahuluan
Harga bawang putih dan bawang merah yang meroket akhir-akhir ini bisa menyebabkan inflasi bulanan melonjak. Saat ini BI masih menghitung berapa persen pengaruhnya ke inflasi.Inflasi dari bawang merah dan bawang putih, memang dari Januari lalu yang merupakan dampak dari penerapan hortikultura ini memang berpengaruh kepada inflasi. Tapi kami akan melihat lagi pengaruhnya ke inflasi.Nilai ini merupakan inflasi bulanan tertinggi selama 10 tahun terakhir. Kenaikan inflasi ini disebabkan karena pembatasan beberapa komoditas kita ke negara asing.Maka dari itu disini kami akan menjelaskan tulisan dibawah ini dengan judul  Kenaikan Harga Bawang di Awal Tahun. Dan saya juga akan membahas bagaimana caranya kita dapat mengatasi Perekonimian di indonesia ini khususnya yang tejadi pada harga bawang yang menaik hingga drastis.









Isi
KEMENTERIAN Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Komisi IV DPR menggelar rapat kerja membahas importasi bawang merah dan bawang putih serta melonjaknya harga cabai, akhir Maret lalu. Komoditas itu dianggap penting untuk dibahas karena sulit lepas dari dapur masyarakat Indonesia.
Kehadiran Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan (diwakili oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri) diharapkan bisa mengurai kekusutan impor yang ditengarai bersinggungan dengan kartel. Namun, karena rapat dihadiri para politisi, mereka juga saling singgung soal kecamuk harga komoditas itu dengan gonjang-ganjing politik terkini.
Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) menilai naiknya harga bawang putih dan bawang merah dalam sepekan terakhir karena ketidakberesan pemerintah dalam mengatur sektor pertanian. Khususnya terkait dengan kebijakan impor sektor pangan.
Harga bawang merah dan putih terus menanjak dalam satu pekan terakhir, diakibatkan kurangnya pasokan. Pedagang berharap kepada pemerintah untuk menstabilkan pasokan bawang ke Jakarta. Berdasarkan rekomendasi impor produk holtikultura (RIPH), yang disetujui Kementrian Pertanian, kuota impor bawang putih pada semester I tahun 2013 sebanyak 160.000 ton.
Kebijakan impor bawang putih yang selama ini memakai sistem kuota lebih baik dibanding sistem kenaikan tarif bea masuk. Sistem tarif bea masuk ini cocok digunakan untuk impor kedelai. Imbasnya, harga kedelai lokal kini sudah semakin bersaing.




Saat ini pemerintah masih mempertimbangkan penggunaan sistem menaikkan tarif bea masuk dan sistem kuota untuk impor produk komoditas. Hal ini untuk mengantisipasi stabilitas harga produk hortikultura di pasar dan untuk melindungi harga produk komoditas lokal. Sekitar 95 persen kebutuhan bawang putih lokal dipenuhi dari impor. Sedangkan sisanya dipenuhi dari dalam negeri.
Kenaikan Harga Bawang Dipicu Keterbatasan Stok. Harga bawang merah dan bawang putih melonjak tinggi secara nasional. Menanggapi hal tersebut Kelapa Seksi(Kasi) Usaha Perdagangan dan Metrologi Disperindag, Mega Miko mengatakan bahwa kenaikan bawang ini tidak ada spekulasi, tetapi dipicu karena ketersedian pasokan bawang putih dan bawang merah yang kurang.
Para pedagang bawang mengeluhkan pasokan bawang yang terus berkurang. Bahkan, ada di antara mereka yang terpaksa tidak berjualan lagi.  
Sebelumnya, rata-rata penjualan bawang merah dan bawang putih masing-masing antara 10 kg - 15 kg per hari namun saat ini hanya satu sampai tiga kg per hari. Hal ini disebab pihak agen atau suplayer mulai membatasi jumlah pembelian. Kenaikan harga tersebut menyebabkan permintaan konsumen juga berangsur menurun dalam satu bulan terakhir.
Masyarakat berharap agar pemerintah segera mencari solusi yang tepat untuk menstabilkan pasokan bawang agar tidak menyengsarakan konsumen dan pedagang. Jika tidak segera diatasi, mereka percaya bahwa harga akan terus melambung dalam beberapa hari ke depan. 
Banyak sekali masyarakat yang menyesali kenaikan bawang di Indonesia ini, karena bawang adalah sebagian dari kebutuhan pokok masyarakat. Masyarakat pun banyak yang berfikir lagi pada saat membeli bawang. Begitu juga dengan pedagang, banyak sekali pedagang bawang yang mengalami kerugian akibat kenaikan bawang yang melonjak begitu tinggi.
Maka dari itu banyak sekali pedagang bawang yang berubah profesi untuk menutupi kerugian yang mereka rasakan pada saat harga bawang naik.

Penutup
Naiknya harga bawang dan beberapa bumbu dapur lainnya seperti cabai membawa dampak yang besar bagi ibu rumah tangga maupun  pengusaha makanan. Namun, dampak yang paling mencolok adalah kenaikan harga makanan yang kenaikannya mencapai 10 %. Di beberapa wilayah, harga bawang putih mencapai Rp 100.000,00 per kilonya yang diikuti oleh kenaikan harga bawang merah dan cabai. Keadaan ini disebabkan oleh banyaknya petani yang gagal panen akibat cuaca tak menentu akhir-akhir ini. Sebenarnya kenaikan harga bawang putih bisa ditekan jika ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahmya
Jadi harga bawang segera diturunkan karena pasokan kebutuhan masyarakat semakin melonjak.  Dinetralisirkan harga seperti semula karena bagaimanapun juga bawang itu kebutuhan bumbu dapur yang sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat.
Ada dua langkah cara mengatasi kenaikan bawang  yang bisa ditempuh, yaitu langkah jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek pemerintah harus melakukan intervensi dan operasi pasar, serta membongkar dan menindak tegas spekulan yang mengambil untung dibalik kenaikan harga bawang.
Kepedulian pemerintah dan menteri-menteri lah yang dapat menetralisirkan harga bawang yang semakin hari semakin melonjak ini. Perhatian pemerintah sangatlah dibutuhkan dalam menangani masalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar