NAMA : DWI CATUR AGUSTINA
KELAS : 1EB19
NPM : 22212277
EKONOMI
KREATIF DORONG INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU
PENDAHULUAN
Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru
yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan
stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama
dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi
dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis
Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era
industri dan informasi. Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian
gelombang peradaban ekonomi kedalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah
gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah
gelombang ekonomi informasi. Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang
merupakan gelombang ekonomi kreatif dengan berorientasi pada
ide dan gagasan kreatif.
Isi
Secara
umum, sejarah perkembangan peradaban ekonomi dapat dibedakan menjadi empat
jaman: (1) Jaman Pertanian; (2) Jaman Industri; (3) Jaman Informasi; (4) Jaman
Konseptual. Kita telah melewati jaman pertanian, jaman industri dan jaman
informasi. Peradaban ekonomi sekarang ini masuk pada jaman konseptual dimana
pada jaman ini yang dibutuhkan adalah para kreator dan empathizer. Kemampuan
untuk mewujudkan kreativitas yang diramu dengan sense atau nilai seni,
teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi
persaingan ekonomi, sehingga muncullah ekonomi
kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan
adanya ekonomi kreatif juga banyak mendukung
generasi muda untuk lebih giat lagi menciptakan kreasi yang ada
dipikirannya. Serta dalam hal ini juga dapat mendorong generasi muda kehal-hal
yang positif dan akan menjauhi nilai-nilai yang negatif. Dengan adanya ekonomi
kreatif juga dapat mendorong Indonesia ke dalam seni yang berkualitas lagi
dalam halnya yang menciptakan semua berada didalam tangan anak-anak muda di
Idnonesia.
Berawal dari gebrakan di Inggris, ekonomi atau industri kreatif kini banyak
diadopsi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Dengan komposisi jumlah
penduduk usia muda sekitar 43 persen (sekitar 103 juta orang), Indonesia
memiliki basis sumber daya manusia cukup banyak bagi pengembangan ekonomi
kreatif.Industri kreatif memang lahir dari generasi muda. Awalnya dimotori oleh Tony Blair pada tahun 1990. Saat itu ia tengah menjadi calon perdana menteri Inggris. Era 1990-an, kota-kota di Inggris mengalami penurunan produktivitas karena beralihnya pusat-pusat industri dan manufaktur ke negara-negara berkembang.
Di Indonesia, industri kreatif
didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas,
keterampilan, serta bakat individu. Pemanfaatan untuk menciptakan kesejahteraan
serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi
serta daya cipta individu tersebut. Fokus pemerintah terhadap industri kreatif
baru dimulai tahun 2006.
Dalam jangka pendek, pihaknya bertekad
meningkatkan rasio jumlah wirausaha yang sampai akhir tahun ini ditargetkan
akan mencapai 2% dari total populasi atau sekitar 5 juta wirausahawan. Tahun
ini jumlah wirahusahawan di Indonesia diperkirakan telah mencapai 1,56 persen
dari seluruh total populasi penduduk.
Penutup
Dalam adanya Ekonomi Kreatif di
indonesia ini dapat mendorong anak-anak remaja untuk melakukan hal-hal yang
positif, karena dari tangan-tangan anak Indonesialah yang dapat mendorong negra
kita menjadi negara maju. Oleh sebab itu kita sebagai generasi harus
melastarikan semua kebudayaan yang ada di Indonesia dan kita harus
mengembangkan kebudayaan dengan aturan dan nilai-nilai norma yang berlaku.
Ekonomi Kreatif juga dapat mencitrakan
pemikiran anak-anak remaja karena mereka akan selalu mengeluarkan karya-karya
yang lebih kreatif lagi dibandingkan mengerjakan hal-hala yang negatif diluar
sana.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar