Selasa, 29 Maret 2016

3. STANDAR PELAPORAN & PENGUNGKAPAN SERTA PENERAPAN IFRS

A.    IFRS (Eropa, Amerika, Asia)
Penerapan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) bisa memaksimalkan pemanfaatan potensi ekonomi dalam negeri dan membantu mempertahankan pertumbuhan ekonomi. saat ini sudah lebih dari 100 negara telah mengadopsi IFRS termasuk sebagian besar negara-negara anggota G20. Di Amerika, hampir sebagian besar Amerika Latin dan Kanada menerapkan IFRS. Bahkan seluruh negara di Eropa juga telah menerapkan sistem IFRS secara penuh. Negara-negara Asia dan Oseania seperti Korea, Malaysia, Australia, New Zealand dan Hingkong telah mengadopsi penuh sistem IFRS. Cina tidak menggunakan IFRS tetapi menggunakan standar yang secara substansial serupa.
1.      AMERIKA SERIKAT
Di Amerika IFRS belum diberlakukan. Perusahaan luar negeri yang terdaftar di pasar modal dapat menggunakan IFRS tanpa harus melakukan konversi ke standar yang berlaku di Amerika Serikat. Sistem Hukum yang dianut Amerika Serikat adalah Hukum Umum.
2.       AUSTRALIA
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi secara lokal, dan telah  dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Australia adalah Hukum Umum.
3.      BELANDA
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Belanda adalah Hukum Kode.
4.      INGGRIS
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Inggris adalah Hukum Umum. 

5.       JEPANG
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh Financial Service Agency, dan diperbolehkan diterapkan untuk perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat tertentu. Sistem Hukum yang dianut Jepang adalah Hukum Kode.
6.      JERMAN
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Jerman adalah Hukum Kode.
7.      KANADA
Kanada merupakan Negara bekas jajahan Perancis dan Britania Raya yang menjadi anggota La Francophonie dan Negara Persemakmuran. Kanada juga merupakan negara industri dan teknologi maju, berkecukupan dalam pengadaan energi dikarenakan tersedianya bahan bakar fosil, energi nuklir, dan tenaga hidroelektrik. Kanada juga termasuk dalam The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors. Sebagai salah satu Negara G 20, Kanada sudah mengadopsi secara penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) pada tahun 2011 dan meninggalkan US GAAP. Adopsi IFRS di Kanada tidak tanggung-tanggung karena semua perusahaan publik di  Kanada hanya punya pilihan menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangannya. IFRS yang berlaku pun langsung bersumber dari IASB. Namun, Kanada termasuk Negara yang cukup hati-hati dalam mengadopsi IFRS, hal ini dapat terlihat dari sikap Kanada yang memberikan waktu transisi lebih panjang untuk beberapa industri tertentu yang dirasa butuh persiapan lebih panjang. Sebagai Negara yang memiliki ikatan sejarah dengan Inggris, Kanada juga menganut sistem hukum umum seperti di Inggris dimana memiliki karakter berorientasi terhadap ‘penyajian wajar’, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahaan akuntansi keuangan dan pajak.
8.      MEKSIKO
Meksiko adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Utara yang terkenal kaya dengan minyak bumi dan pernah menjadi negara terbesar ke-10 penghasil minyak bumi di dunia. Meksiko juga merupakan pengekspor perak yang terpenting di dunia. Meksiko termasuk Negara yang berpengaruh di dunia dan banyak mengadakan transaksi ekspor impor dengan banyak Negara di dunia. Oleh karena itu demi kelancaran transaksinya, Meksiko mengadopsi IFRS sebagai standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang sudah go public dalam menyusun laporan keuangannya. CNBV merupakan lembaga otoritas jasa keuangan dan perbankan di Meksiko yang menetapkan penggunaan IFRS di Negara ini. Periode pengadopsian dimulai secara sukarela mulai tahun 2008 dan sudah diwajibkan mulai tahun 2012. IFRS yang diadopsi di Meksiko bersumber langsung dari IASB tanpa adanya perubahan-perubahan ataupun tambahan. Selain itu, Meksiko menetapkan agar laporan keuangan perusahaan harus diaudit sesuai dengan standar audit internasional. Sistem hukum yang dianut oleh Meksiko adalah hukum kode.

B.   Standar Pelaporan dan Pengungkapan
           Pengungkapan dan penyajian informasi merupakan suatu upaya fundamental untuk menyediakan informasi mengenai laporan keuangan bagi pengguna laporan keuangan. Dalam pengungkapan dan penyajian informasi tersebut dibutuhkan sebuah aturan atau standar. Standar akuntansi secara umum diterima sebagai aturan baku, yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui, 2006, dalam Chariri dan Kusuma, 2010). Standar akuntansi yang berkualitas sangat penting untuk pengembangan kualitas struktur pelaporan keuangan global. Standar akuntansi yang berkualitas terdiri dari prinsip-prinsip komprehensif yang netral, konsisten, sebanding, relevan dan dapat diandalkan yang berguna bagi investor, kreditor dan pihak lain untuk membuat keputusan alokasi modal (SEC, 2000, dalam Roberts, et al. 2005). Permasalahan akan kebutuhan standar yang berkualitas tersebut menuntun akan pengadopsian IFRS (International Financial Reporting Standard) yang berdasar atas adanya peningkatan kualitas akuntansi dan keseragaman standar internasional.
       Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi. IFRS meminta persyaratan akan item-item pengungkapan yang semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski, 2005). Pengadopsian terhadap IFRS berdampak pada aspek-aspek pengukuran item pelaporan keuangan seperti net income dan equity (Jermakowijcz, 2004) serta penelitian Daske dan Gunther (2006) menyatakan bahwa pengapdopsian IFRS meningkatkan kualitas financial statement. Butler et al. (2004) mengatakan bahwa earning management pada laporan keuangan dapat diidentifikasi dengan menggunakan rasio kunci yakni seperti gearing dan likuiditas, dan penerapan standar IFRS pada item laporan keuangan ini dapat mengurangi tingkat earning management. Tsalavoutas dan Evans (2010) juga menyatakan bahwa pengapdopsian IFRS berpengaruh signifikan terhadap share holder equity, net income dan liquidity. Peningkatan informasi akuntansi juga berhubungan dengan pihak yang melakukan pemeriksaan terhadap informasi tersebut, pihak yang akan mengidentifikasi setiap kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan. Pihak itu adalah profesi akuntan public.
       Indonesia merupakan negara yang masih dalam tahap transisi pada peraturan IFRS. Program konvergensi PSAK ke IFRS telah dicanangkan IAI pada Desember 2007. Konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2012 (BAPEPAM–LK, 2010). Pemerintah Indonesia sangat mendukung program konvergensi PSAK ke IFRS. Hal ini sejalan dengan kesepakatan antara negara-negara yang tergabung dalam G20 yang salah satunya adalah untuk menciptakan satu set standar akuntansi yang berkualitas yang berlaku secara internasional. IFRS merupakan jawaban atas kebutuhan standar yang dapat dibandingkan dengan negara lain, SAK Indonesia merupakan SAK lokal yang sulit untuk dibandingkan dengan SAK negara lain.
 Referensi :
Ferry Danu Prasetya. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi-Vol, No.4, Juli 2012. Unika Widya Mandala Surabaya.
           Nur Cahyonowati & Dwi Ratmono. Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi .Universitas Diponegoro.

PENULISAN INI ADALAH SALAH SATU BENTUK UNTUK MEMENUHI TUGAS SOFTSKILL MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

DITULIS OLEH        : D. C. AGUSTINA

DOSEN                      :  J. BARUS

2. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA AMERIKA, JEPANG, CINA, INDIA, MEKSIKO

A.   Sistem Akuntansi Keuangan

1)      Meksiko
Standar akuntansi di meksiko dikelurkan oleh Council For Research and Development of Financial Informations Standards (CINIF) tahun 2001 yang bertanggungjawab menerbitkan standar akuntansi yang sesuai dengan IFRS. Profesi akuntansi di Meksiko berada dalam naungan Mexican Institude of Public Accountants yang bertugas mengeluarkan standarisasi proses audit melalui Auditing Standards and Procedure Commision. Standar akuntansi tersebut memberikan informasi yang dibutuhkan kreditor dan otoritas pajak. Secara historis, akuntansi Meksiko dipengaruhi U.S GAAP dan GAAS disebabkan kebutuhan Meksiko terhadap penanaman modal Amerika. Namun, standar U.S GAAP tidak memenuhi kebutuhan Meksiko maka standar yang digunakan mengacu pada IFRS. Laporan keuangan di Meksiko terdiri dari: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
2)      India
Dua sumber utama dari akuntansi di india adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Hukum di India tersebut berasal dari Inggris sehingga standar akuntansi India berfokus kepada kebutuhan informasi untuk investor. The Institude of Chartered Accountans of India didirkan pada tahun 1949 sebagai organisasi nasional untuk akuntan di India dan Accounting Standard Boards (ASB) sebagai lembaga yang memfokuskan standar akuntansi, yang berisi: a) aturan izin profesi akuntansi, b) bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi dan proses audit dan dengan laporan keuangan yang terdiri dari: laporan neraca 2 tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas, kebijakan akuntansi dan catatan. ICAI anggota International Federation of Accountants (IFAC) menggunakan dan mempromosikan IFRS untuk mencapai keselarasan standar internasional.
3)      Jepang
Akuntansi di Jepang memberikan preferensi kepada informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan petugas pajak. Pemerintahan memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem akuntansi di Jepang dalam segala aspek. Sedangkan profesi akuntansi di Jepang relative kecil dan kurang memberikan pengaruh dalam proses penyusunan standar akuntansi. Sumber utama akuntansi di jepang berdasarkan pada 3 lembaga hukum: a) undang-undang perusahaan (company low) yang diatur oleh Ministry of Justice (MOJ), b) undang-undang pertukaran dan sekuritas (secutities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law) yang berdasarkan undang-undang perusahaan, akan tetapi jika hukum tidak menjelaskan mengenai perlakuan pembukuan, salah satu poin hukum perpajakan akan diakui. Japanese Institude of Certified Public Accountants (JICPA) memberikan panduan dalam pelaksanaan audit. Laporan keuangan terdiri dari: neraca, laporan laba rugi, laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham dan laporan bisnis.
4)      Malaysia
Sumber utama akuntansi di Malaysia berasal dari Inggris. Sistem akuntansi bertujuan untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan investor. Pada tahun 1967 dibentuk the Malaysian Institute of Accountant (MIA) sebagai otoritas yang meregulasi profesi akuntansi. Selain itu, tahun 1997, Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya dengan membentuk Financial Reporting Foundation (FRF) dan Malaysian Accounting Standards Boards (MASB) yang menetapkan standar akuntansi di Malaysia. MASB adalah pendukung penyelarasan standar akuntansi internasional dan telah mengadopsi 26 dari 32 standar IFRS selama 2003-2004.
5)      China
Pemerintahan China berpengaruh besar dalam bidang akuntansi dan auditing. Pada tahun 1949, akuntansi model Uni-Soviet membawa uniformity dan sentralisasi kontrol untuk tujuan perencanan nasional. Selanjutnya, pada tahun 1978, kebijakan open door China memodifikasi sistem akuntansinya. Perubahan sistem akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pemerintah menjadi penyedia informasi untuk pengguna yang lebih luas termasuk investor, kreditor dan manajemen perusahaan. Undang-undang akuntansi RRC yan pertama diadopsi tahun 1985 yaitu menteri keuangan memiliki kewenangan menerbitkan standar akuntansi. Pada tahun 1992, standar akuntansi dasar untuk perusahaan dan kerangka konseptual akuntansi China dikeluarkan.
6)      Amerika
Sistem akuntansi di Amerika memfokuskan terhadap perusahaan besar dan kepentingan dari para investor. Pasar sekuritas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap reguasi akuntansi di Amerika. Akuntansi di Amerika diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Akuntansi Keuangan/FASB). Standarisasi Amerika adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commision-SEC). SEC memiliki kewenangan penuh dalam menjelaskan standar akuntansi dan laporan pada perusahaan publik. Hal ini bekerja dengan FASB dan bersifat menekan apabila ada pegerakan terlalu lambat atau menyimpang. PCAOB yaitu sebuah organisasi non-profit yang diawasi langsung oleh SEC, dimana PCAOB berwenang untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik.

Referensi :
1.    STUDI PERBANDINGAN TINGKAT KEPATUHAN ADOPSI  INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS) DI 12 NEGARA. DEVI KHARISMA DEWANTI. UNIVERSITAS DIPONEGORO.
2.      Buku Teori Akuntansi. Sofyan Syafri Harahap. Edisi Revisi 2011. Tahun 2015.
3.      PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA. FERRY DANU PRASETYA. JURNAL ILMIAH MAHASISWA AKUNTANSI – VOL. 1, NO. 4, JULI 2012.

PENULISAN INI ADALAH SALAH SATU BENTUK UNTUK MEMENUHI TUGAS SOFTSKILL MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

DITULIS OLEH          : D.C. AGUSTINA
DOSEN                         : J. BARUS

1. PERBANDINGAN AKUNTANSI EROPA, AMERIKA & ASIA

A.    Analisa Perbandingan/Komperatif Akuntansi Eropa, Amerika, dan Asia.
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut. Di sini akan membahas akuntansi komparatif Eropa dan akuntansi komparatif Amerika dan Asia.

Akuntansi Komparatif: Eropa
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Mentri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada September 1957. Plan Comptable General berisi:
·   Tujuan dan prinsip aporan dan akuntansi keuangan
·   Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
·   Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
· Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
·   Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya

Akuntansi prancis sangat dipengaruhi oleh Plan Comptable General sehingga kadang-kadang melupakan legislasi komersial (yaitu, Code de Commerce). Catatan atas laporan keuangan diatur oleh  Plan Comptable General (termasuk format dan urutannya), catatan-catatan tersebut disajikan secara sistematis sehingga analisis-analisis keuangan prancis bisa membuat prosedur-prosedur pengembangan rasio keuangan yang terstandarisasi. Laporan keuangan prancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Catatan atas laporan keuangan
4.   Laporan direktur
5.   Laporan auditor

Jerman
Iklim akuntansi jerman terus berubah semenjak akhir perang dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.

Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat dan sama dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi atau mengubah persyaratan HGB. GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional.

Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda tergantung pada ukuran perusahaan pada organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:  

1.   Neraca
2.   laporan laba rugi
3.   catatan
4.   laporan manajemen
5.   laporan auditor

Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.

Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. pemerintah mengubah susunan hukum dan administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga dinaikan. Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.

Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan ain untuk menilai laporan keuangan. Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.   Neraca
2.   Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.   Catatan

Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Isi ketentuan undang-undang tahun1970 adalah:
·  Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan cepat.
·  Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya prinsip-prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis)
· Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
·   Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan cepat.
·  Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkakan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Kualitas laporan keuangan belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Catatan
4.   Laporan direktur
5.   Informasi lain yang sudah ditentukan

Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian profesional. Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.

Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Unadang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip akuntansi dasar:
1.   Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.   Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset kewajiban dihitung terpisah.
3.   Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.   Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5.   Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.

Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1.   Laporan direktur
2.   Akun laba dan rugi serta neraca
3.   Laporan arus kas
4.   Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.   Laporan kebijakan akuntansi
6.   Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.   Laporan auditor

Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyak kewajiban laporan keuangan. Secara umum, perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya.

Akuntansi Komparatif: Amerika dan Asia
Amerika serikat
Akuntansi di Amerika serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan dan kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).

SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan pubik akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standarisasi tersebut. Hal ini bekerja dengan FABS dan bersifat menekan saat FABS dinilai bergerak terlalu lambat atau menyimpang. Jika hal tersebut terjadi, SEC telah menunda atau menolak keputusannya sendiri atau telah memaksakan persyaratannya sendiri.

Prinsip akuntansi yang berlaku (generally accepted accounting principles-GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan. Kepatuhan GAAP adalah menguji untuk menampilkan laporan keuangan secra jujur. Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponen di bawah ini:
1.   Laporan manajemen
2.   Laporan auditor independen
3.  Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba  rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
4.   Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
6.   Catatan atas laporan keuangan
7.   Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun
8.   Data triwulan terpilih

Meksiko
Meksiko memiliki free-market ekonomi yang besar diantaranya perushaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan menguasai industri perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta industri pelayanan.
Dengan banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan, perusahaan meksiko biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan mereka. Hal ini juga kini telah berubah. Penjelasan praktik dari akuntansi meksiko terus dipengaruhi oleh eksektasi pasar AS. Meksiko berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko merunut pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akunatansi yang muncul, terutama dalam kasus dimana tidak tercantum dalam standarisasi Meksiko.

Tahun fiskal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan. Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.   Laporan perubahan psisi keuangan
5.   Catatan

Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi permerintah yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan jepang.

Perintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).


Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenag untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya antara lain:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.   Laporan bisnis
5.   Jadwal terkait

Cina
Karakteristik dasar akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat. Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian ekonomi yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik negara. Mereka menjual dan member harga yang ditentukan oleh otoritas program negara, dan penetapan biaya keuangan dan produk mereka diatur oleh departemen keuangan negara. Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program dan pengendalian ekonomi. Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan supaya menyatukan informasi ke dalam perencanaan ekonomi nasional.

Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Hal ini menguraikan prinsip umum akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal yang dibutuhkan dalam prosedur akuntansi. The state council/dewan pemerintah juga mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR). Semua peraturan ini fokus pada pembukuan, persiapan laporan keuangan, praktik pelaporan, dan akuntansi keuangan lainnya dari berbagai hal tentang pelaporan. Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri atas:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Laporan arus kas
4.   Laporan perubahan ekuitas
5.   Catatan

India
Pengaruh bangsa Inggris meluas pada akuntansi: pelaporan keuangan ditujukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. The Institute of Chartered Accountants of India mengatur izin profesi akuntansi dan bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi dan profesi audit.

Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiakan laporan gabungan dan laporan inti.


B.     Standar dan Praktek Akuntansi (Eropa, Amerika, Asia)
Standar akuntansi merupakan pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam lingkungan  tertentu. Biasanya berisi tentang definisi, pengukuran/penilaian, pengakuan dan pengungkapan elemen laporan keuangan. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting dalam penyajian laporan keuangan :
1.    Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2.    Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
3.    Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya
4.    Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin akuntansi
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1.    Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2.    Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3.  Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1.  Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2.  Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Akuntansi atas kewajaran penyajian biasanya digunakan di negara hokum berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam negara hukum berkode. Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam negara hukum kode, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan sesuai dengan persyaratan hukum. Kurang transparannya standar akuntansi di beberapa negara dianggap sebagai hambatan dalam menjalin hubungan bisnis dengan mereka. Secara umum, krisis keuangan di Asia pada akhir tahun 1990-an sebagian disebabkan standar akuntansi yang kurang rinci. Perusahaan-perusahaan raksasa di negara-negara Asia berhasil keluar dari kesulitan keuangan dengan memanfaatkan standar akuntansi untuk menutup hutang dan kerugian yang begitu besarnya dimana secara kolektif membawa negara-negara di wilayah tersebut menuju krisis keuangan. Namun, skandal akuntansi di awal abad ke-21 yang melibatkan perusahaan seperti Enron dan Worldcom menunjukkan batasan standar akuntansi di Amerika Serikat.

Referensi :
Choi, Fredrick D.S dan Meek, Gary K. 2010. International Accounting. Edisi 6. Buku 1. Jakarat: Salemba Empat

PENULISAN INI ADALAH SALAH SATU BENTUK UNTUK MEMENUHI TUGAS SOFTSKILL MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

DITULIS OLEH        : D. C. AGUSTINA

DOSEN                       :  J. BARUS

Sabtu, 12 Maret 2016

PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk


Seremonial  pencatatan saham Sido yang  tercatat masuk saham yang ke 31 di  Bursa  Efek Indonesia ditandai dengan  penyerahan  sertifikat dari  Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, kepada  Presiden Direktur PT   PT  Industri jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk  Irwan Hidayat, Rabu (18/12/2013) di Galeri Utama  Bursa Efek Indonesia (BEI)
Usai  peresmian  saham Sido langsung diperdagangkan  di BEI pada sesi pertama yang berlangdung  mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dilanjutkan dengan sesi kedua yang berlangsung pukul 12.30 hingga 16,.00 WIB.
Usai peresmian pencatatan saham di BEI  Presiden Direkrur PT  Industri jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk  Irwan Hidayat mengatakan,  pencatatan hari ini  merupakan perisriwa yang sangat bersejarah, sekaligus menjadi tantangan  baru untuk kami. Keberhasilan  ini mendorong kami untuk bekerja lebih keras lagi ke depan guna meningkatkan   dan menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan tetap konsisten  melaksanakan  Tata  Kelola  Perusahaan yang baik ( Good Corporate Govermance) , dimana  komitmen  tersebut demi menjaga kepercayaan investor.
Saham Sido Muncul  dinilai sangat positif dimana melalui penawaran awal (bookbuilding0 yang dilakukan  tanggal  11 Desember hingga 13 Desember, tercatat adanya  kelebihan  permintaan (oversubscribed) sebanyak 11,4 kali.
Saham  Perseroan diperdagangankan  dengan ticker  bursa SIDO di lantai birsa  berhasil mengantongi dana tunai sekitar Rp 870 miliar dari keseluruhan  jumlah saham  yabg dilepas.
Nama Anak Perusahaan Sido Muncul Tbk (SIDO) antara lain PT Muncul Mekar bergerak di bidang Perdagangan impor dan ekspor,distributor obat-obatan (farmasi) jamu dan PT Semarang Herbal Indo Plant bergerak di bidang usaha perindustrian,usaha perdagangan,usaha pengangkutan,usaha jasa dan usaha pertanian. 
Profil PT. Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.

Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ).
Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.

Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik.
Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.
Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya.

PT  Industri jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk  resmi  mencatatkan  sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan  harga  sebesar  Rp 580 per saham . Sedang  jumlah saham yang ditawarkan  dicatatkan  sebanyak 1.500.000.000 saham baru atau 10 % dari modal  yang ditempatkan  dan disetor penuh setelah IPO.
Pada tahun 2014, Dewan Standar Akuntansi-Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan standar akuntansi baru antara lain :
• PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian laporan keuangan
• PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan keuangan tersendiri
• PSAK No. 15 (revisi 2013): Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama
• PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan kerja
• PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak penghasilan
• PSAK No. 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset
• PSAK No. 50 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: penyajian
• PSAK No. 55 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran
• PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: pengungkapan
• PSAK No. 65: Laporan keuangan konsolidasian
• PSAK No. 66: Pengaturan bersama
• PSAK No. 67: Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain
• PSAK No. 68: Pengukuran nilai wajar
• ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Pengukuran kembali derivatif melekat


Sumber: Laporan Tahunan PT. Farmasi Jamu dan Sido Muncul, Tbk Tahun 2014.
Tulisan Ini Untuk Memenuhi Tugas Softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen: Jessica Barus, SE., MMSI.
Nama: D.C. Agustina
Universitas Gunadarma