A.
Sistem
Akuntansi Keuangan
1) Meksiko
Standar akuntansi di meksiko
dikelurkan oleh Council For Research and Development of Financial
Informations Standards (CINIF) tahun 2001 yang bertanggungjawab menerbitkan
standar akuntansi yang sesuai dengan IFRS. Profesi akuntansi di Meksiko berada
dalam naungan Mexican Institude of Public Accountants yang bertugas
mengeluarkan standarisasi proses audit melalui Auditing Standards and
Procedure Commision. Standar akuntansi tersebut memberikan informasi yang
dibutuhkan kreditor dan otoritas pajak. Secara historis, akuntansi Meksiko
dipengaruhi U.S GAAP dan GAAS disebabkan kebutuhan Meksiko terhadap penanaman
modal Amerika. Namun, standar U.S GAAP tidak memenuhi kebutuhan Meksiko maka
standar yang digunakan mengacu pada IFRS. Laporan keuangan di Meksiko terdiri
dari: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham,
laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
2) India
Dua sumber utama dari akuntansi di
india adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Hukum di India tersebut
berasal dari Inggris sehingga standar akuntansi India berfokus kepada kebutuhan
informasi untuk investor. The Institude of Chartered Accountans of India
didirkan pada tahun 1949 sebagai organisasi nasional untuk akuntan di India dan
Accounting Standard Boards (ASB) sebagai lembaga yang memfokuskan standar
akuntansi, yang berisi: a) aturan izin profesi akuntansi, b) bertanggungjawab
untuk mengembangkan standar akuntansi dan proses audit dan dengan laporan
keuangan yang terdiri dari: laporan neraca 2 tahun, laporan laba rugi, laporan
arus kas, kebijakan akuntansi dan catatan. ICAI anggota International
Federation of Accountants (IFAC) menggunakan dan mempromosikan IFRS untuk
mencapai keselarasan standar internasional.
3) Jepang
Akuntansi di Jepang memberikan preferensi
kepada informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan petugas pajak.
Pemerintahan memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem akuntansi di
Jepang dalam segala aspek. Sedangkan profesi akuntansi di Jepang relative kecil
dan kurang memberikan pengaruh dalam proses penyusunan standar akuntansi.
Sumber utama akuntansi di jepang berdasarkan pada 3 lembaga hukum: a)
undang-undang perusahaan (company low) yang diatur oleh Ministry of
Justice (MOJ), b) undang-undang pertukaran dan sekuritas (secutities and
exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate
income tax law) yang berdasarkan undang-undang perusahaan, akan tetapi jika
hukum tidak menjelaskan mengenai perlakuan pembukuan, salah satu poin hukum
perpajakan akan diakui. Japanese Institude of Certified Public
Accountants (JICPA) memberikan panduan dalam pelaksanaan audit. Laporan
keuangan terdiri dari: neraca, laporan laba rugi, laporan atas perubahan
ekuitas pemegang saham dan laporan bisnis.
4) Malaysia
Sumber utama akuntansi di Malaysia
berasal dari Inggris. Sistem akuntansi bertujuan untuk memenuhi informasi yang
dibutuhkan investor. Pada tahun 1967 dibentuk the Malaysian Institute of
Accountant (MIA) sebagai otoritas yang meregulasi profesi akuntansi. Selain
itu, tahun 1997, Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya dengan
membentuk Financial Reporting Foundation (FRF) dan Malaysian
Accounting Standards Boards (MASB) yang menetapkan standar akuntansi
di Malaysia. MASB adalah pendukung penyelarasan standar akuntansi internasional
dan telah mengadopsi 26 dari 32 standar IFRS selama 2003-2004.
5)
China
Pemerintahan China berpengaruh besar
dalam bidang akuntansi dan auditing. Pada tahun 1949, akuntansi model
Uni-Soviet membawa uniformity dan sentralisasi kontrol untuk tujuan
perencanan nasional. Selanjutnya, pada tahun 1978, kebijakan open door
China memodifikasi sistem akuntansinya. Perubahan sistem akuntansi bertujuan
untuk menyediakan informasi bagi pemerintah menjadi penyedia informasi untuk
pengguna yang lebih luas termasuk investor, kreditor dan manajemen perusahaan.
Undang-undang akuntansi RRC yan pertama diadopsi tahun 1985 yaitu menteri
keuangan memiliki kewenangan menerbitkan standar akuntansi. Pada tahun 1992,
standar akuntansi dasar untuk perusahaan dan kerangka konseptual akuntansi
China dikeluarkan.
6)
Amerika
Sistem akuntansi di Amerika
memfokuskan terhadap perusahaan besar dan kepentingan dari para investor. Pasar
sekuritas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap reguasi akuntansi di
Amerika. Akuntansi di Amerika diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Akuntansi
Keuangan/FASB). Standarisasi Amerika adalah agensi kepemerintahan Komisi
Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commision-SEC). SEC memiliki
kewenangan penuh dalam menjelaskan standar akuntansi dan laporan pada
perusahaan publik. Hal ini bekerja dengan FASB dan bersifat menekan apabila ada
pegerakan terlalu lambat atau menyimpang. PCAOB yaitu sebuah organisasi
non-profit yang diawasi langsung oleh SEC, dimana PCAOB berwenang untuk
mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik.
Referensi
:
1. STUDI
PERBANDINGAN TINGKAT KEPATUHAN ADOPSI INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARD (IFRS) DI 12 NEGARA. DEVI KHARISMA DEWANTI. UNIVERSITAS
DIPONEGORO.
2.
Buku Teori Akuntansi. Sofyan Syafri Harahap. Edisi Revisi 2011. Tahun 2015.
3.
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA. FERRY DANU PRASETYA.
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AKUNTANSI – VOL. 1, NO. 4, JULI 2012.
PENULISAN INI ADALAH SALAH SATU BENTUK UNTUK MEMENUHI TUGAS SOFTSKILL MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
DITULIS OLEH : D.C. AGUSTINA
DOSEN : J. BARUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar