Kamis, 22 November 2012

minggu ke-2


MINGGU KEDUA
PERTANYAAN
1.      BUATLAH DENGAN 1 CONTOH PERUSAHAAN NYATA YANG UNIVERSAL ATAU UMUM UNTUK DAPAT MENJELASKAN TUJUAN DARI PERUSAHAAN!

JAWABAN
1.      Contoh perusahaan “PT Mayora Indah Tbk”, memiliki tujuan dilihat dari segi :
a.       Tujuan ekonomis

Untuk mendapatkan keuntungan atau laba, maka PT Mayora Indah Tbk harus benar-benar memilih bahan baku yang berkualitas dengan kata lain tidak mengecewakan konsumen sehingga konsumen lari ke produk lain. Banyak produk yang dihasilkan atau diproduksi oleh PT Mayora Indah Tbk, salah satunya adalah sereal energen. Proses awal membuatnya       pemilihan sereal yang berkualitas        pemilihan telur yang bagus        pemilihan jagung yang bermutu        serta pemilihan susu yang penuh dengan nutrisi     menambahkan komposisi untuk menambahkan rasa yang enak dan disukai oleh semua usia       agar konsumen tidak mengalami kebosanan maka sereal energen ini dilakukan inovasi-inovasi baru, baik pada kemasan maupun rasa         menciptakan inovasi perbedaan rasa pada varian baru sereal energen         energen rasa vanila, kacang hijau dan yang baru diproduksi adalah energen oat rasa banana dan mix berry     PT Mayora Indah Tbk ini terus menciptakan inovasi dan varian baru khusunya untuk minuman serbuk sereal yang enak dan bergizi.

PROSES PEMBUATAN MINUMAN SERBUK SEREAL PADA PRODUK ENERGEN UNTUK TUJUAN MENDAPATKAN LABA


 
Manusia mencari nafkah dengan bekerja, kebanyakan dari mereka bekerja pada pagi hari. Tepat waktu adalah hal yang dituntut bagi para pelajar ataupun pekerja. Kemacetan rasanya hal yang wajar yang terjadi dikota-kota besar sehingga terkadang kemacetan menghambat ketepatan waktu tiba ditempat kerja atau sekolah dan mereka menyiasatinya dengan berangkat lebih awal atau lebih pagi, setidaknya kemacetan yang amat panjang bisa terhindarkan. Tetapi karena tuntutan ketepatan waktu tersebut membuat banyak para pelajar dan pekerja melupakan sarapan yang sangat penting untuk tubuh kita. Begitu banyak manfaat sarapan bagi tubuh, salah satunya sarapan mampu meningkatkan kemampuan otak, bagaimana tidak jika perut sudah diisi maka sebuah kepastian jika tubuh kita siap pula untuk beraktivitas. Peluang inilah yang yang membuat PT Mayora Indah Tbk memproduksi sereal cepat saji mengenyangkan dan bernutrisi.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1977, PT Mayora Indah Tbk telah menjadi salah satu industri makanan penting di Indonesia. Sebagai hasil dari pertumbuhan negara dibidang ekonomi dan pergeseran pola konsumtif terhadap produk sosial yang lebih berkualitas, PT Mayora menawarkan pertumbuhan pesat dari tahun ke tahun. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo sebanyak 32,93%.
Untuk memenuhi tuntuan pasar yang semakin meningkat, PT Mayora Indah Tbk menjadi go public melalui Initial Public Offering (IPO) pada tahun 1990. Sebuah langkah sukses yang nyata dalam wujud pabrik-pabrik di Tangerang, Bekasi dan Surabaya, yang memperkerjakan 5.300 pekerja.
b.     
 Selain memiliki tujuan ekonomis, PT Mayora Indah Tbk memiliki tujuan dari segi sosial dalam perkembangannya
Setiap pendapatan dari produk sereal energen       sebagian akan dipotong untuk pembayaran pajak          menjadi donatur bila terjadi bencana alam          membantu memenuhi kebutuhan          makanan, obat-obatan dan pakaian.

Selain contoh dari PT Mayora Indah Tbk, maka lebih rincinya mengenai tujuan perusahaan dibidang sosial akan tergambar dalam bentuk usaha koperasi.
Contoh perusahaan koperasi yaitu koperasi konsumsi yang memiliki tujuan dilihat dari segi sosial.
Koperasi kredit atau Credit Union atau biasa disingkat CU adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya sendiri.
Koperasi kredit memiliki tiga prinsip utama yaitu:
1.     asas swadaya (tabungan hanya diperoleh dari anggotanya)
2.     asas setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada anggota), dan
3.     asas pendidikan dan penyadaran (membangun watak adalah yang utama; hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).
Sejarah koperasi kredit dimulai pada abad ke-19. Ketika Jerman dilanda krisis ekonomi karena badai salju yang melanda seluruh negeri. Para petani tak dapat bekerja karena banyak tanaman tak menghasilkan. Penduduk pun kelaparan.
Situasi ini dimanfaatkan oleh orang-orang berduit. Mereka memberikan pinjaman kepada penduduk dengan bunga yang sangat tinggi. Sehingga banyak orang terjerat hutang. Oleh karena tidak mampu membayar hutang, maka sisa harta benda mereka pun disita oleh lintah darat.
Kemudian tidak lama berselang, terjadi Revolusi Industri. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia diambil alih oleh mesin-mesin. Banyak pekerja terkena PHK. Jerman dilanda masalah pengangguran secara besar-besaran.
Melihat kondisi ini wali kota Flammersfield, Friedrich Wilhelm Raiffeisen merasa prihatin dan ingin menolong kaum miskin. Ia mengundang orang-orang kaya untuk menggalang bantuan. Ia berhasil mengumpulkan uang dan roti, kemudian dibagikan kepada kaum miskin.
Ternyata derma tak memecahkan masalah kemiskinan. Sebab kemiskinan adalah akibat dari cara berpikir yang keliru. Penggunaan uang tak terkontrol dan tak sedikit penerima derma memboroskan uangnya agar dapat segera minta derma lagi. Akhirnya, para dermawan tak lagi berminat membantu kaum miskin.
Raiffeisen tak putus asa. Ia mengambil cara lain untuk menjawab soal kemiskinan ini. Ia mengumpulkan roti dari pabrik-pabrik roti di Jerman untuk dibagi-bagikan kepada para buruh dan petani miskin. Namun usaha ini pun tak menyelesaikan masalah. Hari ini diberi roti, besok sudah habis, begitu seterusnya.
Berdasar pengalaman itu, Raiffeisen berkesimpulan: “kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri. Si miskin harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan kepada sesama mereka juga. Pinjaman harus digunakan untuk tujuan yang produktif yang memberikan penghasilan. Jaminan pinjaman adalah watak si peminjam.”
Untuk mewujudkan impian tersebutlah Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani miskin akhirnya membentuk koperasi bernama Credit Union (CU) artinya, kumpulan orang-orang yang saling percaya.
Credit Union yang dibangun oleh Raiffeisen, petani miskin dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman, bahkan kini telah menyebar ke seluruh dunia. Dengan tujuan sosial untuk menyejahterakan dan saling tolong menolong inilah koperasi kredit masih berdiri hingga sekarang.

2.      JELASKAN TENTANG PENDEKATAN BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN CONTOH PERUSAHAAN NYATA !

JAWABAN
Contoh perusahaan “PT Olympic Furniture”
Ø  Menggunakan pendekatan Producer Oriented Approach (Seller’s Market)
PT Olympic Furniture ini memproduksi barang-barang fornitur dan mendistribusikan produknya kepada agen atau produsen  yang turun langsung ke pasar untuk memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga konsumen tertarik dan ingin membelinya. Pada intinya pendekatan ini produsen yang banyak mendekatkan atau memperkenalkan pada konsumen.
Ø  Menggunakan pendekatan Onsumer Oriented Approach (Buyer’s Market)
Sebagai perusahaan yang terkenal dan mempunyai banyak cabang dipasaran, sehingga konsumen sendiri yang turun langsung ke pasar dan mendatangi produsen untuk mendapatkan barang yang dimaksud.

3.      TERANGKAN DENGAN MENGGUNAKAN 1 PERUSAHAAN NYATA TENTANG PENGARUH LINGKUNGAN INTERN (LANGSUNG) DAN EKSTERN) !

JAWABAN
Lingkungan intern dan ekstern sangat mempengaruhi suatu perusahaan, misalnya dalam sebuah perusahaan HomesTop Nursery . Perusahaan kecil ini bergerak dibidang agrobisnis dengan menyediakan bermacam-macam tanaman hias dari Anthurium, Caladium, Sansevieria dan lain-lain.

No
Lingkungan Intern (Khusus)
Lingkungan Ekstern (Umum)
1
Penyedia : Tanaman, tempat
Alam dan ekologi : pencemaran sampah
2
Pelanggan : konsumen
Politik : -
3
Pesaing : perusahaan tanaman hias lainnya
Hukum : transaksi
4
Tenaga kerja : manusia
Perekonomian : pertambahan penduduk dan pajak
5
Modal : uang kas, investasi barang
Pendidikan dan teknologi : pendidikan formal dibidang agrobisnis
6
Alat dan Mesin : alat tulis, pot, mesin air dan selang
Sosial dan budaya : status sosial dan kriminalitas
7
Bahan baku : tanaman dan tanah
Demografi : jumlah penduduk
8
Sistem informasi : alat komunikasi (handphone)
Hubungan internasional : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar