KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat diperkenankan
menyelasaikan Makalah Pengantar Bisnis ini.
Selain sebagai tugas, Makalah ini
dibuat untuk menambah pengetahuan dan ilmu kita tentang Pertumbuhan Ekonomi dan
Pembangunan Ekonomi
Banyak sekali hambatan dalam
penyusunan makalah ini baik itu masalah waktu, sarana, dan lain – lain. Oleh
sebab itu, selesainya makalah ini bukan semata – mata karena kemampuan saya,
banyak pihak yang mendukung dan membantu saya. Dalam kesempatan ini, penyusun
mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak – pihak yang telah membantu.
Saya harapkan makalah ini nantinya
akan berguna bagi para pembaca, jika ada kesalahan dalam makalah ini saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat lebih baik lagi.
Jakarta, 21 November 2012
Penulis
Penulis
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Selama hampir
setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada
cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Paraekonom dan
politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut
sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakandan menomorsatukan pertumbuhan
ekonomi ( economic growth ).
Pada setiap akhir tahun,masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data
statistiknya yang berkenaandengan
tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap merekamenantikan
munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati.
“Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi
semua negara di dunia dewasa ini. Seperti kita telah ketahui, berhasil-tidaknya
program-program pembangunan di negara-negara
dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan
output dan pendapatan nasional. Mengingat
konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhan ekonomi
nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita
tidak boleh ketinggalan
dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut.
Pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi
memiliki definisi yang berbeda, yaitu
v Pertumbuhan ekonomi ialah proseskenaikan output per kapita yang terus
menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhanekonomi tersebut merupakan salah satu
indikator keberhasilan pembangunan. Dengandemikian makin tingginya pertumbuhan
ekonomi biasanya makin tinggi pulakesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator
yang lain yaitu distribusi pendapatan.
v Pembangunan
ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan
per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi
ekonomi riil melalui penanaman modal,
penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatanketrampilan,
penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
ternyata memang adanya perbedaan antara
pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi. Hal yang akan dibahas di sini
adalah :
1.
Apa sajakah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu negara?
2.
Upaya apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi negara tersebut?
BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Ø Pengertian
pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang
lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita.
Ø Menurut
Boediono : Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapitayang terus-menerus dalam jangka
panjang.
B. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori pertumbuhan ekonomi dapat
dibagi menjadi 2 :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Ø Historisa. Frederich list ( 1789 –
1846 ), Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber
adalah tingkat-tingkatyang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori
tangga).
Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai
berikut :
a. Masa
berburu dan mengembara,
Pada masa ini manusia belum memenuhi
kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan
untuk memenuhi kebutuhan hidupsendiri.
b. Masa
berternak dan bertanam,
Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir
untuk hidup menetap. Sehinggamereka bermata pencaharian bertanam
c. Masa
Bertani dan kerajinan, Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil
memelihara tanaman yangmereka
tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
d. Masa
kerajinan, Industri, dan perdagangan, Pada masa ini kerajinan
bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagaikebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari
industrikerajinan menjadi industri besar.
Ø Karu Bucher ( 1847 – 1930
)
Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4:
a.
Rumah
tangga tertutup.
b.
Rumah
tangga kota.
c.
Rumah
tangga bangsa.
d.
Rumah
tangga dunia.
Ø Werner sombart ( 1863
– 1947 )
a.
Prakapitalisme
(Varkapitalisme).
b.
Zaman
kapitalis madya (buruh kapitalisme).
c.
Zaman
kapitalai Raya (Hachkapitalismus).
d.
Zaman
kapitalis akhir (spetkapitalismus).
Ø Walt Whitmen Rosfow ( 1916 –
1979 )
a.
Masyakart
tradisional (Teh Traditional Society).
b.
Persyaratan
untuk lepas landas (Precondition for take off).
c.
Lepas
landas cake off).
d.
Perekonomian
yang matang / dewasa (Matarty of economic).
e.
Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass
consumption).
2.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
v Teori pertumbuhan
ekonomi klasik
a. Teori pertumbuhan
menurut Adam Smith An
Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang
dibuatdengan teori the invisible hands ( Teori tangan-tangan gaib )
Pertumbuhan
ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan :
1) Pertumbuhan penduduk.
2)
Pertumbuhan
output total.
Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3
komponen berikut ini :
1)
sumber-sumber
alam.
2)
tenaga
kerja (pertumbuhan penduduk.
3)
jumlah
persediaan.
b. David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut David
Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua
kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah.
Pendapat
Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas RobertMalthus, menyatakan bahwa makanan
(hasil produksi) akan bertambah menurut derethitung
(satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurutderet
ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada
saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan.
Ø Teori pertumbuhan
ekonomi Neoklasik c. Robert Sollow
·
Rober Sollow lahir pada
tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidangdibidang ilmu ekonomi
pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan
out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama.Yaitu modal dan tenaga kerja.
·
Harrod dan
Domar, RF. Harrod dan Evsey Domar tahun
1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dandomar
akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas
tenaga kerja
·
Joseph
Schumpeter, pertumbuhan
ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di
bidang teknologi produksi) yangdilakukan
oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhanekonomi.
C. UKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Apakah alat yang bisa digunakan
untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi suatunegara? Menurut M. Suparko dan
Maria R. Suparko ada beberapa macam alat yang dapatdigunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi yaitu :
1. Produk Domestik Bruto(PDB) adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga
pasar. KelemahanPDB sebagai ukuran
pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak mencerminkan
kesejahteraan penduduk.
2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita merupakan
ukuran yang lebih tepat karena telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran
pendapatn perkapita dapat diketahui dengan membagiPDB dengan jumlah penduduk.
3. Pendapatan Per jam Kerja, Suatu negara dapat dikatakan lebih maju
dibandingkan negara lain bila mempunyaitingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi
daripada upah per jam kerjadi negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama.
D.
MODEL – MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
1.
Harrord Domar
Keadaan “ Steady – State Growth
Model pertumbuhan ekonomi
Harrod-Domar adalah model pertumbuhan yang mengacu pada pertumbuhan ekonomi negara-negara maju, model itu merupakan
perkembanganlangsung teori ekonomi
makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yangmenjadi teori jangka
panjang.
Pada model
Harrod-Domar investasi diberikan peranan yang sangat penting. Dalam jangka
panjang investasi mempunyai pengaruh kembar. Di satu sisi investasimempengaruhi permintaan agregat di
sisi lain investasi mempengaruhi kapasitas produksinasional dengan menambah
stok modal yang tersedia.
Harrod
menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan
kapasitas produksi penuh (kesempatan kerja penuh) yang disebutnya sebagai “ Pertumbuhanekonomi yang mantap ( steady-state
growth ) “ efek permintaan yang
ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu diimbangi oleh efek
penawarannya tanpa terkecuali.Tetapi investasi dilakukan oleh pengusaha yang
mempunyai pengharapan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu,
karena itu keseimbangan ekonomi jangka panjang yangmantap hanya dapat dicapai secara mantap pula apabila pengharapan para
pengusahastabil dan kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang
dikemukakan olehJoan Robinson (golden age).
Di samping itu Harrod mengemukakan
bahwa sekali keseimbangan itu terganggu, maka gangguan
itu akan mendorong ekonomi nasional menuju ke arah depresi atau inflasisekular.
Karena itu Harrod melambangkan keseimbangan ekonomi tersebut sebagai keseimbangan
mata pisau, mudah sekali tergelincir dan sekali tergelincir semuanya akan menjadi
hancur (jadi keseimbangan yang tidak stabil ).
Model pertumbuhan
ekonomi Domar hampir mirip dengan model Harrod walaupun ada beberapa perbedaan yang
esensial pula antara kedua model itu. Perbedaan itu khususnyamenyangkut mengenai tiadanya fungsi investasi pada
model Domar, sehingga investasi yang sebenarnya tidak ditentukan di dalam
modelnya. Karena itu kesulitan pencapaiankeseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap bagi Harrod, disebabkan
oleh sulitnya kesamaan v dan vr atau
laju pertumbuhan yang disyaratkan dengan laju pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan itu timbul karena
adanyakecenderungan masyarakat untuk
melakukan investasi yang relatif terlalu rendah( underinvestment ).
Model
Neo-Klasik sebagaimana dikemukakan oleh Solow (juga Swan) mencoba memperbaiki kelemahan model
Harrod-Domar dengan mengolah asumsi yang mengenaifungsi produksi yang digunakan, dari fungsi produksi dengan proporsi
tetap, menjadifungsi produksi dengan proporsi yang variabel.
Berbeda dengan
visi Harrod-Domar yang suram dan menakutkan visi teori Neo-Klasik adalah visi yang menggembirakan dan
serasi dengan proses ekonomi yang otomatik danmekanistik.Kelemahan
pokok teori Neo-Klasik adalah dihilangkannya peranan pengharapan
para pengusaha yang dalam teori Keynes menduduki peranan sentral.
BAB III
PEMBAHASAN
A.HAL-HAL
YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI1.
1. Akumulasi Modal
Akumulasi modal
( capital
accumulation ) terjadi apabila sebagian dari pendapatanditabung dan diinvestasikan
kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari.
Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan, dan bahan baku meningkatkan stock modal ( capital stock ) fisik
suatu negara (yakni, total nilai riil “neto”
atas seluruh barangmodal produktif secara fisik) dan hal itu jelas memungkinkan
terjadinya peningkatan output di masa-masa mendatang. Investasi produktif yang bersifat
langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi
“infrastuktur” ekonomi dan social. Di sampinginvestasi yang bersifat langsung banyak cara yang bersifat tidak
langsung untuk menginvestasikan dana dalam
berbagai jenis sumber daya. Di samping itu ada jugaInvestasi dalam pembinaan sumber daya manusia dapat
meningkatkan kualitas modalmanusia, sehingga pada akhirnya akan membawa dampak
posiyif yang sama terhadap manusia.
Segenap
kegiatan yang dijelaskan di atas merupakan bentuk-bentuk investasi yangmenjurus ke akumulasi modal.
2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahunkemudian
setelah pertumbuhan pendududuk) secara tradisional dianggap sebagaisalah satu
factor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerjayang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga
produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti
meningkatkan ukuran pasar domesticnya.
Meskipun demikian, kita masih mempertanyakan apakah begitucepatnya pertumbuhan
penawaran angkatan kerja di Negara-negara berkembang(sehingga banyak diantara mereka yang mengalami
kelebihan tenaga kerja) benar-benar akan memberikan
dampak positif, atau justru negatif, terhadap pembangunan ekonominya.
Sebenarnya, hal tersebut (positif atau negativenya pertambahan penduduk
bagi upaya pembangunan ekonomi) sepenuhnya tergantung padakemampuan
sistem perekonimian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif
memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut. Adapun kemampuan itusendiri lebih
lanjut dipengaruhi oleh tingkat jenis akumulasi modal dan tersedianyainput atau factor_faktor penunjang,
seperti kecakapan manajerial dan administrasi.
3. Kemajuan Teknologi
·
Kemajuan
teknologi (technological progress), bagi kebanyakan ekonom merupakansumber pertumbuhan ekonomi
yang paling penting. Dalam pengertiannya yang palingsederhana, kemajuan
teknologi terjadi karena ditemukannya cara baru atau perbaikanatas cara-cara
lamadalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti kegiatanmenanam jagung, membuat pakaian, atau membangun
rumah. Kita mengenal tigaklasifikasi
kemajuan teknologi, yaitu: kemajuan teknologi yang bersifat netral( neutral
technological progress ), kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja ( labor- saving
technological progress ), dan kemajuan
teknologi yang hemat modal ( capital- saving technological progress
).
·
Kemajuan teknologi yang netral ( neutral
technolohical progress ), terjadi
apabilateknologi tersebut memungkinkan kita
mencapai tingkat produksi yang lebih tinggidengan menggunakan jumlah dan
kombinasi faktor input yang sama. Inovasi yangsederhana, seperti pembagian tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang
dapatmendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi masyarakat
adalah contohnya.Sementara itu, kemajuan
teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa sehinggamenghemat pemakaian modal
atau tenaga kerja (artinya, penggunaan teknologitersebut memungkinkan kita memperoleh output yang lebih tinggi dari
jumlah inputtenaga kerja atau modal yang sama). Penggunaan komputer, mesin
tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin
pembajak tanah, dan banyak lagi jenios mesin serta peralatan modern
lainnya, dapat diklasifikasikan sebagai kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological progress).
·
Kemajuan
teknologi hemat modal ( capital-saving technological progress ) ,merupakan
fenomena yang langka. Hal ini dikarenakan hamper semua penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan
dan teknologi dilakukan di Negara-negaramaju dengan tujuan utama menghemat
pekerja, dan bukan menghemat modal. Di Negara-negara dunia ketiga yang
berlimpah tenaga kerja tetapi langka modal,kemajuan teknologi hemat modal
merupakan sesuatu yang paling diperlukan.Kemajuan teknologi juga dapat
meningkatkan modal atau tenaga kerja.
·
Kemajaun teknologi
yang meningkatkan pekerja ( labor-augmenting technological progress ), terjadi
apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu atauketrampilan angkatan kerja secara
umum. Misalnya, dengan menggunakan videotape,televise, dan media komunikasi
elektronik lainnya di dalam kelas, proses belajar biaslebih lancar sehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi
lebih baik.Demikian pula halnya
dengan kemajuan teknologi yang meningkatkan modal (capital-augmenting technological progress). Jenis kemajuan ini terjadi jika penggunaan
teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yangada secara lebih produktif. Misalnya, penggunaan
bajak kayu dengan bajak bajadalam produksi pertanian.
B. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
Posisi Negara-negara berkembang dewasa
ini dalam banyak hal berbeda dengan yangdimiliki oleh Negara-negara maju pada
saat lepas landas ke arah era pertumbuhanekonomi modern. Dalam kondisi awal tersebut, paling tidak
terdapat delapan perbedaan penting yang mempengaruhi prospek pertumbuhan
ekonomi dan syarat-syarat terlaksanya pembangunan
ekonomi modern.
Kedelapan butir
perbedaan yang utama dan yang perludianalisis lebih lanjut itu adalah
sebagai berikut :
·
Perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal
manusia.
·
Perbedaan pendapatan per kapita dan tingkat GNP
dibandingkan negara –negara lainnyadi
dunia.
·
Perbedaan iklim.
·
Perbedaan jumlah penduduk, distribusi, serta laju
pertumbuhannya.
·
Peranan sejarah migrasi internasional.
·
Perbedaan dalam memperoleh keuntungan dari perdagangan
internasional.
·
Kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam
bidang ilmiah danteknologi
dasar.
·
Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan
sosial.
Oleh karena itu agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi
suatu negara maka dapatdilakukan upaya
perbaikan di segala bidang dan mengeluarkan berbagai macamkebijakan yang
pro terhadap pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara
berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan
tergantung dari berapa besar pendapatan
/ penghasilan dari penduudknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi
sebaliknya jika pendapatan suatu negaraitu di bawah rata – rata maka
pertumbuhna ekonominya juga rendah.Beberapa ahli ekonomi mengemukakan
pertumbuhan ekonomi dengan persepsi yang berbeda
– beda. Seperti pada alitan klasik an Neo klasik. Sebagai contoh nya :Robert
Solow mengemukakan pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatanyang
bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian tekonologi modern danhasil / output. Dan masih banyak lagi tokoh –
tokoh yang mengemukakan pertumbuhan ekonomi dalam arti yang berbeda
– beda.Pertumbuhan ekonomi pada zaman
sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu negara.
Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak.Oleh karena itu negara
terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan pokok seperti minyak yang katanya bisa
menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita.
B. Saran
Dengan demikian dapat kita sarankan
kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai berikut :
.
1. Beberapa negara
sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik,dan ekonomi.
Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.Adanya pemerintah
yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanandan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam
negeri. Ini sangat diperlukan bagi
terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan
ekonomi.
2. Ketidakmampuan
atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsientreprenurial yang bersedia dan mampu
mengadakan akumulasi kapital danmengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan
untuk memonitori proses
pertumbuhan.
3. Pertumbuhan
ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yangdilakukan terutama
oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau
terwujud bila tidak didukung olehadanya
barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat,
pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas
komunikasi, program-program latihan dan keterampilan,dan program lainnya
yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
4. Rendahnya
tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat ataufaktor penyebab
timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhanekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya
tingkat pendapatan dankarena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di
negara-negara majuolah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.
5. Hambatan sosial
utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk
yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat.Program
pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan
penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana danmelaksanakan
program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaanyang bisa
mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaanmenuju ke
kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis,dan ekonomi.
6. Pemerintah
dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong
pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan
pengembanganfaktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi
masyarakat, yaitusumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga
faktor permintaan luar
negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapatdirealisasikan
DAFTAR
PUSTAKA
Drs.
Hj. Sukiawaty, Drs. H. Sudirman Jamal, Drs. Slamet Sukamto. 2007. Ekonomi, Yudhistira. Jakarta.
Lipsey
G Ricard. 1988. Pengantar Ekonomi. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar